Tempat sobat menemukan berita, informasi, kesehatan, opini, review dan lainnnya

Istilah 'Montoroka' Dalam Budaya Binongko



Makna dan pengertian dari istilah Montoroka dalam budaya masyarakat Binongko
Gambar hanya sebagai ilustrasi seseorang yang sedang menata makanan. Photo by: pixabay/Rickbella



Saya nggak tahu ini udah puasa yang ke berapa, intinya menuju beberapa hari terakhir puasa ramadhan 2023 ini saya hanya fokus pada ibadah yang khusyuk daripada harus banyak menghitung jumlah puasa tahun ini.

Kebetulan dirumah pada beberapa hari terkahir ini sedang ada rencana pernikahan keluarga yang nantinya akan digelar usai hari raya idul Fitri tahun ini. Sebut saja salah satu keluarga kami akan menikah. Jadi sejak jauh hari kami sudah melakukan banyak persiapan.

Kebetulan kemarin ini ada pertemuan keluarga, untuk membahas beberapa persiapan penting. Yang sempat menarik perhatian saya adalah istilah 'montoroka' dalam budaya Binongko.

Salah satu pihak dari kami bertanya, siapa 'montoroka' yang akan kita pilih di acara pernikahan nanti. Pada saat itu saya sendiri bingung apa yang dimaksud dengan 'montoroka' ini dalam budaya masyarakat Binongko. Pada akhirnya, untuk menjawab rasa penasaran tersebut saya mencari tahu sendiri apa maksud dari istilah kata 'montoroka' dalam budaya masyarakat Binongko pada salah satu tokoh adat yang hadir dalam acara pertemuan tersebut.


Pengertian dan istilah kata 'montoroka'


Kata 'montoroka' dalam bahasa Binongko secara kasarnya sama artinya dengan 'pande sandu manga'= tukang sendok makanan.

'montoroka' adalah orang yang ditugaskan khusus untuk mengawasi makanan dan orang pertama yang membagikan makanan dalam acara, perayaan, dan kegiatan lainnya sebelum makanan tersebut dihidangkan diatas meja untuk dicicipi para tamu undangan dan lainnya.

Orang yang ditunjuk sebagai 'montoroka' ini bukanlah sembarang orang melainkan 
orang kepercayaan masyarakat setempat. Biasanya para 'montoroka' adalah orang yang dianggap memiliki kemampuan khusus dalam mengatur dan menyediakan stok masakan dan makanan berdasarkan syarat adat yang berlaku di lingkungan tersebut.

'montoroka' juga bukan koki atau chef maupun tukang masak atau lainnya. Montoroka dalam budaya Binongko ini dibagi atas dua yakni Montoroka untuk makanan pokok dan Montoroka untuk lauk pauk.


Montoroka makanan pokok


Mereka hanya mengatur stok masakan pokok, seperti menghitung dan memperkirakan jumlah beras yang perlu dimasak dan lainnya. Bahkan tuan rumah pun yang mempercayakan pada keputusan 'montoroka' untuk menentukan jumlah stok makanan seperti berapa liter beras yang akan disediakan nantinya.

Nah, selain itu Montoroka di bidang ini juga memiliki tugas sebagai orang pertama yang menyalurkan makanan seperti nasi dan lainnya untuk dihidangkan 
kepada tamu.


Montoroka lauk-pauk


Untuk Montoroka yang dipercayakan pada bagian ini tidak berkepentingan untuk mengurus urusan dapur seperti stok makanan dan lainnya. Tetapi dia hanya sebagai orang pertama yang membagikan lauk-pauk untuk dihidangkan kepada tamu.

Jadi, skemanya adalah pada saat semua masakan yang disiapkan dalam suatu acara 
ini telah selesai dimasak, maka makanan tersebut harus diantarkan terlebih dahulu kepada Montoroka. Nanti selanjutnya, para pelayan makanan akan mengambil makanan untuk hidangan tersebut dari para Montoroka untuk disiapkan diatas meja atau kepada para tamu.



Montoroka dalam budaya masyarakat Binongko


Montoroka dalam budaya masyarakat Binongko merupakan sosok penting yang harus selalu dihadirkan dalam setiap acara, hajatan, dan lainnya yang bersangkutan dalam urusan masak-memasak dan perayaan besar.

Montoroka memiliki peran yang juga cukup penting dalam mengatur stok dan jumlah makanan dan hidangan agar semua tamu undangan dapat tercukupi untuk menikmati hidangan tersebut.

Para Montoroka yang berperan untuk mengatur makanan ini bertindak sesuai syarat dan ketentuan khusus dari kepercayaan leluhur mereka. Sehingga tidak sembarang orang dapat ditunjuk sebagai 'montoroka'.

Otw Lebaran, Hunting Kue Jadul Lebaran Enak Bangat


Jenis kue jadul lebaran, kue kering lebaran dan termasuk kue kering lebaran lainnya
Photo by: pixabay/LAWJR


Ibadah puasa ramadhan tahun 2023 atau 1444 Hijriyah ini sudah di penghujungnya. Sebentar lagi menyambut lebaran tiba, ya saya sebut otw lebaran, hehe..

Suasana kesibukan para ibu-ibu di momen ini sudah sangat terasa, belum lagi anak-anak yang semangat membeli baju baru lebaran, suara petasan yang sudah bebunyian dimana-mana, dan begitulah suasana otw lebaran di lingkungan ku.

Tidak jauh beda dengan keluarga lainnya, ibuku dirumah juga sudah sibuk sejak kemarin untuk mengajak kami membuat kue lebaran, disamping itu menyiapkan berbagai macam resep masakan olahan daging dan lainnya.

Ada berbagai macam aneka kue yang akan dibuat nanti oleh ibuku, mulai dari nastar, kue putri salju, kue kelapa, bolu, dan lainnya. Hanya saja dari beberapa kue itu sebenarnya belum melengkapi apa yang saya inginkan. Bukan tidak menghargai kue buatan ibu di rumah. Tapi saya cukup mengerti bahwa ibuku tidak akan sanggup membuatnya sendiri semuanya, meskipun saya juga membantunya sedikit-sedikit dirumah.

Akhirnya, saya juga meminta izin sama ibu mau hunting kue-kue jadul lebaran lainnya untuk dihadirkan dirumah. Karena entah kenapa, selain rasanya yang 
bikin nostalgia dimasa kecil juga rasanya yang memang enak dan tidak pernah membosankan di lidah.

Nah, kalau kalian masih ingat nggak sih kue jadul lebaran yang enak bangat bikin nostalgia tapi rasanya tidak pernah bikin bosan...

Kalau di generasiku tahun 90-an selalu ingat dengan kue-kue jadul berikut ini:

Jadi, kemarin itu saya sempat menyempatkan diri untuk jalan-jalan ke pasar sore di kampung saya. Biasanya di momen ramadhan seperti ini suasana pasar cukup ramai daripada biasanya apalagi menjelang masuknya hari raya idul Fitri.

Jadi, pas jalan-jalan kemarin itu saya menyempatkan untuk hunting kue-kue jadul lebaran nih ...

Kue kuping gajah

Kue ini memiliki tekstur keras namun gurih dan enak. Bentuknya bulat dan pipih seperti kuping gajah, warnanya belang seperti zebra. Kue kuping gajah ini juga merupakan kue jadul Indonesia dan kue tradisional asal Indonesia yang memiliki rasa manis renyah dan memiliki varian rasa seperti vanilla, moca, dan cokelat.


Kacang telur


Kacang telur ini merupakan Snack jadul favorit saya. Biasanya kalau dirumah selalu ada di dalam toples kalau momen lebaran atau hari raya. Karena kue kacang telur ini sangat seru dinikmati saat kumpul bersama keluarga, dinikmati 
bersama-sama sambil ngemil kue kacang telur ini.

Bentuknya bulat, dilapisi adonan tepung dan telur. Rasanya gurih, renyah, dan enak sekali. Terutama para pecinta kacang pasti sangat suka....


Kue kembang gula


Ini juga merupakan kue jadul lebaran yang jadi favorit saya nih. Apalagi sewaktu masih kecil saya punya kisah unik dengan jenis kue kembang gula ini. Yakni, biasanya saya hanya memakan bagian kembang gulanya saja yang manis dan 
memilih warna-warna kesukaanku saja, sementara biskuitnya saya sisakan di dalam toples, hehe..

Kue kembang gula ini juga merupakan salah satu kue yang saya hunting kemarin di pasar sebagai kue jadul lebaran kesukaan. Bentuknya kecil-kecil, bulat seperti kancing tapi agak tebal kemudian diatasnya di bubuhi adonan gula warna-warni seperti kembang dan manis.


Kue keciput wijen


Kue ini merupakan salah satu kue yang tidak pernah tidak ada sewaktu lebaran untuk disediakan di rumah. Meskipun sudah termasuk kue jadul tapi rasanya tidak pernah ketinggalan dan selalu bikin nagih. Makanya, pas hunting kue jadul lebaran kemarin, kue keciput wijen ini juga tidak lupa saya boyong ke rumah pula.

Kue keciput wijen ini bentuknya bulat, ada pula yang dibuat memanjang sesuai selera saja, seluruh bagiannya dibaluri biji wijen. Rasanya gurih, renyah dan enak.



Masak Menu Sahur kasoami Makanan Khas Wakatobi, Begini Cara Buatnya


Kasoami dan cara membuat Kasoami yang terbuat dari singkong atau ubi kayu


Saya selalu bilang bahwa menjalankan ibadah puasa saya dikampung tahun ini selalu terasa spesial. Mulai dari kebersamaan kumpul dengan keluarga, keharmonisan dan banyak cerita bahagia lainnya. Yah begitulah kira-kira kalau mudik hanya setahun sekali, sekalinya ngumpul bareng keluarga terasa sangat istimewa sekali, hehe..

Ceritanya nih udah masuk puasa ramadhan hari ke 21, kebetulan juga seluruh keluarga pada ngumpul dirumah dan ada rencana buat sahur bersama. Ya maklum lah, kita lima bersaudara sekandung dan sudah berkeluarga masing-masing kecuali saya anak bungsu.



masak kasoami untuk menu sahur


Setelah di pikir-pikir, mau masak menu spesial buat sahur yang menjadi andalan 
khusus untuk kami orang Wakatobi ini kayaknya enak kalau masak kasoami sebagai makanan khas di Wakatobi. Selain enak dan gurih, kasoami juga memiliki manfaat untuk membantu tahan lapar lebih lama.

Kasoami juga enak dipadukan dengan menu ikan bakar, ikan parende atau dengan masakan seafood lainnya. Kasoami merupakan makanan khas Wakatobi yang berbahan dasar singkong atau ubi kayu.


Di Wakatobi, kasoami ini bahkan sudah dikenal hingga mancanegara karena sudah banyaknya para turis dan wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Wakatobi dan sudah sering dilakukan pameran dan festival yang memperkenalkan makanan khas Wakatobi kepada para turis mancanegara.


Nah, ngomong-ngomong tentang Kasoami, di menu sahur tadi malam juga kami 
membuat Kasoami dan disangkan dengan menu ikan bakar rempah yang sangat lezat sekali.


Untuk itu, begini cara membuat Kasoami yang ringkas dan sederhana.


cara membuat Kasoami


Kalau dirunut dari cara membuat Kasoami dari awal, cukup ribet ya. Karena pertama kita harus panen singkong atau ubi kayunya terlebih dahulu. Kemudian, dikupas, dicuci lagi hingga bersih lalu di parut hingga halus. Kemudian di peras atau di gepeng dengan alat khusus hingga lebih dari 10 jam barulah menjadi kaopi atau Opi sebagai bahan dasar membuat Kasoami.


Untuk memasak Kasoami ini kita membutuhkan kaopi atau Opi. Opi tersebut dihancurkan dan diayak agar halus. Kemudian disimpan dalam wadah atau cetakan khusus Kasoami kemudian dikukus hingga matang.

Bikin menu buka Puasa, Nemu resep kue lapis kanji Yang enak lezat

Kebetulan saya dari pulang mudik kemarin bisa dibilang sudah hampir dua Minggu saya dikampung dan menjalankan ibadah puasa ramadhan tahun 2023 ini. Ada banyak sekali momen seru dan berharga untuk saya termasuk dengan nilai kebersamaan, kekeluargaan, kerjasama, saling menghargai dan banyak lainnya yang justru saya temukan dari kerukunan orang-orang di lingkungan tempat tinggal saya.


Hanya saja, dari hari kemarin beberapa momen sedikit melelahkan jadi saya 
tidak menyempatkan diri untuk ngabuburit diluar rumah seperti biasanya. Dengan begitu saya ikut saja membantu ibuku di dapur menyiapkan menu-menu buka puasa untuk keluarga dirumah.

 

Menemukan Resep Kue Lapis Kanji



Menu buka puasa takjil kue lapis kanji. Begini resepnya cara membuat kue lapis kanji yang enak dan lexat


Dari beberapa menu yang kami siapkan, tidak lupa ibuku juga menyiapkan takjil untuk buka puasa nanti. Dan untuk menu takjil ini kita membuat dua jenis kue yakni kue lapis kanji dan bolu kukus. Untuk minuman segar dan manis sebagai teman berbuka cukup dengan es teh manis saja agar tidak begitu repot karena juga harus menyiapkan menu makan berat lainnya.

Satu kesimpulan dari kehebohan saya membantu ibuku di dapur dari saya seorang yang paling anti masuk dapur adalah menemukan resep kue buatan ibuku yang selalu jadi andalan kue kesukaanku yakni resep kue lapis kanji.



Resep Kue Lapis Kanji Enak Bangat



Resep kue lapis kanji untuk takjil atau buka puasa yang enak bangat


Pokoknya ini mah kue paling kesukaanku dari orok karena rasanya enak dan lezat bangat. Ini dia kue lapis kanji.

Karena kebetulan saya menyempatkan diri untuk membantu ini di dapur dan 
kebetulan juga ibuku membuat kue kesukaanku yakni kue lapis kanji jadi secara spontan juga saya meminta resep ini langsung dari ibuku.

Pokoknya puasa ramadhan ini terasa indah sekali kalau sudah menantikan berbiak dengan kue lapis kanji buatan ibuku. Rasanya saya seperti anak kecil yang masih suka merengek minta di masakan oleh ibunya, hehe.. padahal seakan tidak tahu kalau usia ini sudah tidak muda lagi.

Ini dia resep kue kesukaan sepanjang masa, kue Lapis Kanji yang enak dan lezat 
buatan ibuku:

 

Resep Kue Lapis Kanji


Kue Lapis Kanji ini merupakan salah satu resep kue basah yang manis. Jadi, 
jika dibuat untuk menu takjil di bulan puasa ramadhan, kue ini juga selalu cocok untuk menu berbuka.

Untuk membuat kue lapis kanji ini diperlukan alat dan bahan yang harus dipersiapkan, sebagai berikut:

Pertama menyiapkan bahan utama untuk membuat kue lapis kanji ini yakni menggunakan tepung beras atau juga bisa di ganti dengan tepung terigu, selanjutnya tepung kanji atau tepung tapioka dan bahan lainnya.


alat dan bahan membuat kue lapis kanji


Alat:

  1. Loyang untuk cetakan kue lapis, ukuran bisa diatur sesuai selera;
  2. Panci dandang, atau panci pengukus.

Bahan:

  1. 600 gram Tepung beras atau tepung terigu;
  2. 300 gram Tepung tapioka/tepung kanji;
  3. Gula pasir secukupnya;
  4. Santan secukupnya atau setara 2400 ml;
  5. 1 sdt garam;
  6. 1 sdt vanili;
  7. Pasta pandan sekucupnya atau coklat bubuk atau sesuai selera;
  8. Bisa juga ditambahkan 1 sachet capuccino sesuai selera untuk bentuk warna pelapis kue yang diinginkan sesuai selera saja.
 

cara masak kue lapis kanji


Pertama: 
Campur tepun dan gula pasir yang sudah ditakar lalu hingga merata, tambahkan santan yang sudah dipanaskan dengan daun pandan terlebih dahulu untuk menambah aroma. Tapi sebelumnya santan yang sudah dipanaskan tersebut didinginkan terlebih dahulu.

Kedua: Bagilah adonan sesuai selera, beri warna pada tiap bagian adonan yang diinginkan. Kalau saya, satu adonan itu saya bagi tiga. Satu untuk warna putih 
utuh, satu lagi warna hijau pandan yang saya beri pasta pandan. Satu lagi saya beri warna coklat dengan rasa capuccino dan bubuk moka.

Ketiga:Siapkan dandang yang sudah berisi air lalu tunggu hingga panas.

Keempat:Masukkan loyang pertama yang berisi adonan satu yang berwarna putih, kukus sebentar hingga mengental lalu saya tambahkan lalu adonan berikutnya sesuai selera hingga berlapis-lapis dengan warna yang menarik.

Kemudian tunggu hingga matang.


Ramadhan day18: Menyiapkan Buka Puasa di Mesjid


Ramadhan #day18
Ramadhan 2023

Membuat menu buka puasa untuk dibawa ke mesjid di binongko palahidu
Photo by: pixabay/GLady


Setelah sibuk-sibuk di acara persiapan malam 17 ramadhan kemarin, rasanya 
sedikit melelahkan juga untuk hati2 kemarin karena jujur saja haru menahan kantuk hingga larut malam namun berlanjut dengan harus bangun pagi lagi untuk sahur.

Tapi saya juga tidak mengeluh untuk itu, karena disamping itu niat kita untuk ibadah jadi semuanya terasa lebih mudah. Namun, beberapa hari kemarin membuat saya hilang ide lagi untuk menulis dan sharing aktivitas saya di blog ini.

Nah, kebetulan sore tadi saya sempat ada momen kecil yang seru juga nih. Ini mungkin tidak berarti untuk siapa-siapa. Tapi buat saya mengambil beberapa aktivitas untuk berpartisipasi dalam bulan puasa ramadhan itu selalu berarti lebih untuk saya.


Menyiapkan Buka Puasa ke Masjid


Beberapa hari kemarin saya juga sempat sharing tentang Kompaknya masyarakat Binongko dalam menyambut malam 17 ramadhan atau malam Nuzulul Qur'an.

Ternyata kekompakan ini tidak berhenti sampai disitu. Selain itu, masyarakat Binongko juga kompak dan antusias untuk selalu menyiapkan buka puasa di masjid secara sukarela.

Persiapan untuk buka puasa di masjid ini dilakukan secara pembagian kelompok dan dasawisma. Jadi, selama sebulan penuh akan selalu ada acara buka puasa di mesjid secara bersama-sama.

Hal ini saya mengambil contoh di kelurahan Palahidu. Kebetulan saya tinggal dengan orang tua dikampung saat mudik tahun ini. Dari skemanya, rumah orang tuaku masuk pada kelompok atau berkesempatan membuat buka puasa di masjid bersama orang-orang disekitar lingkungan ku. Meskipun saya sudah lupa nih termasuk dalam kelompok berapa.


membuat kue masing-masing di rumah


Kebetulan pada hari itu, ketua kelompok kami menganjurkan untuk membuat kue masing-masing dirumah saja, selanjutnya nanti akan dikumpulkan bersama dan disiapkan untuk dibawa ke masjid.

Hal ini bertujuan agar para ibu-ibu tidak begitu repot karena juga harus mengurus anak-anak mereka dirumah dan menyiapkan buka puasa lainnya' untuk keluarga dirumah.

Menu dan jenis kue yang dibuat tidak menjadi patokan, semua jenis kue apapun asalkan nikmat untuk berbuka dan di buat dengan ikhlas lah yang dihidangkan nanti. Jumlahnya pun secara sukarela, karena tujuannya adalah berbagai secara 
ikhlas saja.

Nah, pada saat itu saya dan ibuku dirumah membuat beberapa jenis kue seperti kue lapis, kue dadar, kue bolu, dan kue broncong. Tidak lupa kami menyiapkan satu termos teh dan air mineral dalam kemasan gelas agar lebih simpel.


dibantu para remaja mesjid


Jadi, setelah kami menyiapkan dan mengumpulkan semua kue-kue yang dibuat oleh masing-masing anggota kelompok, kamipun bergegas untuk membawanya ke masjid agar dicicipi bersama untuk buka puasa. Tepat pada sore pukul 05 lebih sedikit WITA Kelompok kami sudah siap dan berada di mesjid untuk menyiapkan segalanya untuk berbuka sore itu.

Serunya lagi, disana sudah ada para remaja mesjid yang sudah bersedia membantu dan menjadi pelayan untuk menghidangkan menu buka puasa sore itu hingga sampai tiba waktunya berbuka dan semuanya berjalan dengan lancar.

Selanjutnya, kami secara bersama-sama untuk beberes sedikit agar tidak terlihat berantakan namun kami juga harus bergegas untuk melaksanakan sholat magrib terlebih dahulu agar kemudian bisa dilanjutkan lagi dengan membersihkan tempat berbuka puasa tadi di halaman mesjid agar indah dan rapi kembali.

Walaupun nampak sederhana tetapi bagi saya itu merupakan pengalaman seru dan menyenangkan di bulan suci ramadhan 1444 Hijriah tahun 2023 ini.


Masyarakat Binongko Kompak Rayakan 17 Ramadhan 2023: SANGAT SERU

Kolomberita.online
Ramadhan #day17
Ramadhan 2023

Kompaknya masyarakat Binongko merayakan malam Nuzulul Qur'an atau malam 17 ramadhan pada bulan puasa tahun 2023 ini
Ilustrasi tentang ramadhan, orang shalat idul Fitri. Foto by: pixabay/Suhailsuri



Beberapa hari lalu, saya baru saja nulis tentang rute perjalanan pulang mudik saya dari Jakarta menuju Wakatobi pulau Binongko. Kalau tidak salah itu pada Ramadhan #day12. 

Namun karena perjalanan saya dari Jakarta ke Wakatobi ini membutuhkan beberapa hari karena saya melakukan banyak transit, jadi tiba di pulau Binongko sekitar masuk pada hari ke_15 puasa ramadhan tahun 2023 ini.

Nah, ternyata tak berselang lama sudah memasuki hari ke 16 puasa dan itu akan masuk pada malam 17 ramadhan. Untuk diketahui bahwa malam 17 ramadhan adalah malam yang paling istimewa karena merupakan waktu pertama kali diturunkan nya Al-Qur'an yang disebut Nuzulul Qur'an. 

Singkat saja, sebelum masuk pada malam 17 ramadhan ini, ada beberapa aktivitas di kampung saya Binongko yang cukup mengetuk hati dan sangat berkesan. Yakni antusiasme masyarakatnya dalam menyambut malam 17 ramadhan ini.

Begini Kompaknya masyarakat Binongko sambut malam 17 ramadhan

Pagi itu, kalau dihitung pada tanggal 7 April 2023, umat muslim yang menjalankan puasa sudah memasuki hari ke-16. Dengan demikian nanti malam nya adalah malam 17 ramadhan akan dirayakan.

Awalnya, meski pun saya adalah anak Binongko yang lahir di pulau Binongko. Namun saya tidak begitu sering atau memahami kebiasaan masyarakat di pulau Binongko termasuk dengan antusiasme masyarakat dalam menyambut malam 17 ramadhan ini. Karena hampir 15 tahun ini saya sudah merantau dan menetap di Jakarta. Itupun saya hanya mudik setahun sekali untuk pulang ke kampung halaman saya di pulau Binongko.

Jadi, untuk menyaksikan momen-momen tertentu atau perayaan dan semacamnya di pulau Binongko sangat jarang sekali.

Kebetulan, pada ramadhan 2023 ini saya menyempatkan diri untuk mudik lebih awal jadi sayapun tidak melewatkan acara malam 17 ramadhan di pulau Binongko dan melihat langsung bagaimana masyarakat Binongko sangat kompak dan antusias menyambut malam 17 ramadhan ini.

Pagi yang Sibuk di pulau Binongko

Sebut saja nanti malam adalah malam 17 ramadhan akan dirayakan oleh masyarakat Binongko di masing-masing mesjid disana.

Jadi, di pagi hari itu masyarakat sudah mulai nampak sibuk. Beberapa diantaranya ada yang datang menyediakan sumbangan sukarela. Itupun bagi yang niat memberi dengan ikhlas saja. Karena sumbangan ini tidak dipaksakan sama sekali.

Beberapa masyarakat lainnya sudah kumpul dengan kelompok masing-masing. Tiap kelompok ini sudah terbagi dalam tiap dasawisma. Kebetulan, sayapun diajak untuk ikut berpartisipasi bersama.

Akhirnya, pagi itu menjadi pagi yang sangat sibuk untuk kami masyarakat Binongko terutama para ibu-ibu. Sementara, kaum laki-laki juga pun sibuk membantu mendirikan tenda, menyiapkan kursi, dan segala keperluan lainnya.


Acara Masak-masak

Iya juga sih. Ini termasuk acara masak-masak istilah nya. Tapi masakan ini akan kami nikmati bersama pada malam 17 ramadhan nanti.

Setelah sibuk-sibuknya pada pagi hari tadi menyiapkan kebutuhan memasak, selanjutnya adalah menyiapkan resep lalu memasak saling bahu-membahu satu sama lain.

Dengan demikian, rasa kebersamaan dan Kompaknya masyarakat Binongko sangat terasa kental sekali. Dan ini menjadi momen yang sanga indah sekali untuk saya.

Kompaknya masyarakat Binongko menyambut malam 17 ramadhan

Kompaknya masyarakat Binongko ini sangat terlihat mulai dari kesibukan bersama menyiapkan acara ini. Tidak terkecuali miskin atau kaya. Tidak ada urusan dengan pangkat atau jabatan. Di kelompok memasak ini kita sama satu tujuan sama, tolong menolong, bahu-membahu menyiapkan segalanya untuk menyambut malam 17 ramadhan nanti.

Lalu setiap kelompok datang membawa sajian mereka dan berkumpul bersama di masjid, berdoa bersama,shalawatan bersama tanpa terkecuali, kemudian sama-sama mencicipi hidangan yang sudah disiapkan sambil berbuka puasa bersama.


Mengadakan lomba

Serunya, kita tidak hanya kompak sibuk masak-memasak. Pada malam 17 ramadhan ini. Kita juga mengadakan lomba yang seru. Termasuk dengan beberapa lomba yang bernuansa islami seperti lomba shalawat, mengaji, dan lainnya. Tak lupa ada juga lomba hiburan lainnya seperti permainan untuk anak-anak dan masih banyak lagi.

Lomba-lomba ini tidak mematok hadiah yang besar. Salah satu tujuannya adalah kekompakan masyarakat, kebersamaan dan saling silaturahmi masyarakat Binongko.

Sayapun yang hanya turut sekedar mengikuti acara 17 ramadhan di pulau Binongko menjadi terharu dan sangat berbahagia sekali melihat antusias masyarakat dan kekompakan yang luar biasa ini.

Pulang Mudik ke Binongko (Wakatobi), begini rutenya dari Jakarta-Wakatobi

#RamadhanDay12
#Ramadhan2023

Ramadhan tahun 2023 ini merupakan kali ke-tujuh saya mudik tiap tahun dari Jakarta menuju Wakatobi pulau Binongko. Sedangkan sejauh pengalaman saya tiap kali pulang mudik dari Jakarta menuju Wakatobi Binongko ini selalu dengan cerita berbeda, seru, heboh, hingga yang paling menyenangkan.

Momen-momen seru saat mudik yang paling sering dilakukan adalah hunting oleh-oleh terlebih dahulu untuk dibawa pulang kampung. Meskipun pada akhirnya semua belanjaan tersebut harus disortir lagi sendiri di rumah sebelum di packing agar barang bawaan mudik tidak berat dan memberatkan, hehe...

Akan tetapi, hal lain yang tak pernah luput dari perhatian saya selama pengalaman tujuh tahun sering mudik pulang kampung ke Binongko Wakatobi dari Jakarta adalah rute perjalanan saya dari Jakarta ke Wakatobi ini.

Rute yang saya maksud sebagai rute perjalanan saya dari Jakarta menuju Wakatobi ini juga berhubungan dengan masalah transportasi yang menurut saya semakin membaik dan lebih mudah dari tahun ke tahunnya.


Pulang mudik ke Binongko dari Jakarta dengan menggunakan rute perjalanan pulang kampung halaman ini
Gambar seorang wanita di bandara, ilustrasi tentang seseorang pulang kampung mudik. Foto by: pixabay/JESHOOTS


Tapi ada beberapa alasan kenapa saya tertarik untuk membagikan pengalaman saya tentang rute mudik saya dari Jakarta menuju Wakatobi ini yakni sebagai berikut:

Pertama, di awal masa kabupaten Wakatobi ini mekar sebagai kabupaten baru, transportasi menuju Wakatobi masih lumayan sulit. Artinya, hanya bisa ditempuh dengan kapal laut dengan waktu yang lumayan lama terutama tujuannya adalah ke pulau-pulau lainnya di Wakatobi seperti Binongko, Tomia atau Kaledupa.

Kedua, Wakatobi adalah terdiri dari gugusan pulau-pulau terdiri dari Wangi-wangi, Kaledupa, Tomia dan Binongko serta beberapa pulau kecil lainnya. Jadi untuk menuju Wakatobi minimal anda harus menggunakan beberapa transportasi laut untuk bisa sampai pada pulau tujuan.

Ketiga, pulau Binongko menjadi pulau yang terisolir pada masa itu karena mungkin dipengaruhi oleh posisi pulau ini yang berada di baris paling ujung pulau di Wakatobi sehingga transportasi menuju pulau ini juga lumayan sulit.

Namun, bisa anda lihat dan rasakan perbedaannya dari tahun ke tahun dimana persoalan transportasi ini mulai membaik, perlahan, perjalanan yang cepat, serta biaya transportasi yang murah.

Tepat pada #day12 Ramadhan 2023 ini saya pun ikut mudik dengan melakukan perjalanan dari Jakarta menuju Wakatobi Binongko. Hawa kesejukan pun terasa menggetarkan mungkin karena beban rindu yang selama ini terpendam pada keluarga. Ya.. namanya juga setahun sekali baru mudik.


Rute Perjalanan Saya dari Jakarta menuju Wakatobi Binongko


Perjalanan mudik saya kali ini dari Jakarta menuju Wakatobi Binongko saya mulai dengan menggunakan kapal laut. Karena saya pikir saya masih punya waktu cukup banyak untuk sampai di kampung dan merayakan hari raya idul Fitri bersama keluarga.

Kemarin itu saya menggunakan kapal Pelni yang mengambil tujuan Makassar dan Bau-Bau. Perjalanan ini dari Jakarta hingga Bau-bau membutuhkan waktu hingga 2 hari lebih karena kapal harus transit di beberapa tempat seperti Surabaya dan Makassar.

Nah, setelah sampai di Bau-Bau sayapun segera berpindah pelabuhan dari pelabuhan Murhum ke pelabuhan Batu Bau-bau.  Di sana sudah banyak sekali kapal-kapal kayu yang memiliki tujuan langsung ke Wakatobi. Jadi penumpang pun bisa langsung memilih opsi tujuan, misalnya tujuan Tomia, Kaledupa atau Binongko.

Tapi, untuk diketahui bahwa rute yang saya ambil dalam perjalanan mudik saya dari Jakarta menuju Wakatobi ini merupakan perjalanan yang cukup menguras waktu lama. Hanya saja saya menginginkan untuk menikmati perjalanan saya dengan baik menggunakan kapal laut.

Namun, saat ini bagi anda yang ingin melakukan perjalanan dari Jakarta menuju Wakatobi dengan lebih cepat juga bisa dengan mengambil beberapa rute lainnya.

Beberapa rute yang bisa digunakan dalam perjalanan dari Jakarta menuju Wakatobi, sebagai berikut:

Rute Jakarta - Kendari- Wakatobi

Rute ini juga bisa anda pilih dalam melakukan perjalanan dari Jakarta ke Wakatobi. Pertama, anda bisa memulai dengan perjalanan udara atau pesawat dari Jakarta menuju kota Kendari, Sulawesi tenggara.

Kemudian, dari Kota Kendari menuju Wakatobi ini bisa menggunakan dua opsi transportasi yang digunakan yakni via udara atau laut.


Perjalanan via Kapal Laut dari Kendari menuju Wakatobi

Jika menggunakan kapal laut dari Kendari menuju Wakatobi ada banyak sekali pilihan kapal laut yang bisa digunakan seperti kapal khusus menuju Wanci (Wakatobi) dari Kendari seperti Jetliner, kapal cepat (express) dll, atau menggunakan kapal Sabuk Nusantara 44 & 81 yang langsung menuju pulau-pulau di Wakatobi seperti Wanci, Binongko, Tomia dan Kaledupa.

Jika menggunakan kapal laut hanya sampai di Kota Wanci (Wakatobi) dari Kendari, maka setelah itu untuk tujuan pulau lainnya di Wakatobi bisa menggunakan kapal express atau kapal kayu menuju Kaledupa, Tomia, atau Binongko sesuai dengan budget yang anda miliki dan tujuan yang anda maksud.

Perjalanan via Udara Pesawat Terbang dari Kendari menuju Wakatobi

Jika melakukan perjalanan via udara atau pesawat terbang untuk menempuh perjalanan lebih cepat dari Kendari menuju Wakatobi maka anda akan sampai di Bandara Matahora Wanci (Wakatobi). Selanjutnya jika ingin melakukan perjalanan lain ke Kaledupa, Tomia dan Binongko maka anda hanya bisa menggunakan kapal laut saja.

Kapal laut yang tersedia pun ada dua macam yakni kapal express dan kapal kayu. Untuk menuju pulau Binongko disarankan menggunakan kapal Express Fungka yang beroperasi setiap hari dari Wanci menuju Kaledupa, Tomia dan Binongko.

Rute singkat perjalanan dari Jakarta menuju Wakatobi

Dari semua rute perjalanan diatas saya memberikan rute singkat untuk jalur perjalanan anda dari Jakarta menuju Wakatobi yang bisa anda pilih agar lebih mudah dan dipertimbangkan dengan baik, sebagai berikut:

  • Rute pertama via udara: Jakarta - Kendari - Wanci (Wakatobi).
  • Rute kedua via udara: Jakarta - Baubau- Wanci.
  • Rute ketiga via kapal laut: Jakarta- BauBau- Wakatobi.
  • Rute Keempat, via kapal laut dan udara: Jakarta- Kendari- Wakatobi atau Jakarta- Kendari- BauBau- Wakatobi.

Note: diatas saya hanya menyajikan catatan rute yang dapat ditempuh dalam perjalanan dari Jakarta menuju Wakatobi saja, tidak menyangkut dengan biaya transportasi atau kemungkinan biaya hotel atau tempat menginap lainnya serta jadwal kapal yang sewaktu-waktu bisa berubah. Terkait dengan perjalanan yang anda pilih atau tentukan dari Jakarta menuju Wakatobi pastikan bahwa sudah melakukan pertimbangan dan perencanaan baik serta mewaspadai segala kemungkinan apapun yang bisa terjadi dalam perjalanan.



Cari Blog Ini

Back To Top