7 Lagu untuk Senam & Joget Viral di Wakatobi
1. Joget atau Goyang Haji Ali
2. Joget Jailolo
3. Joget Dalamo
4. Goyang Nona Kairatu
5. Lagu joget nona pasir putih
6. Lagu Joget Sakira
7.joget ojo di bandingke
La Ode Kamaluddin, nama ini sudah tidak asing di Wakatobi. Beliau ini mendapat julukan sang Maestro Gambus di Wakatobi, sekaligus pelestari lagu banti-banti sebagai lagu daerah Wakatobi kepada anak generasi muda WAkatobi saat ini. Ya, bisa dibilang seluruh lagu-lagu beliau identic dengan lagu Banti-Banti sebagai lagu daerah Wakatobi ini.
Tidak jarang pula yang menggunakan lagu-lagunya untuk untuk lagu jenis joget Wakatobi dimana irama musiknya dikonversikan dengan paduan musik elekton.
Sehingga walaupun berupa lagu daerah tapi bisa membaur dalam kelas lagu modern di Wakatobi.
Alasan lain lagu Banti-banti Wakatobi sebagai lagu daerah Wakatobi yang diciptakan oleh LA Ode Kamaluddin ini tetap diminati oleh banyak orang terutama para generasi muda di Wakatobi karena lirik-lirik dalam lagunya yang selalu mengandung makna cinta dan kehidupan realita anak muda.
Tapi ada pula judul lagu beliau yang sedikit bernada centil seperti judul lagu daerah Wakatobi yakni: lagu Mololaa Kisi-Kisi.
Nah, kali ini saya akan menyajikan ringkas makna lirik lagu salah satu lagu daerah Wakatobi, lagu Banti-banti ciptaan La Ode Kamaluddin yaitu Lagu Topoasa Tejandi.
LIRIK dan Arti LAGU WAKATOBI – LAGU TOPOASA TEJANDI, CIPT. LA ODE KAMALUDDIN
LAGU TOPOASA TEJANDI
(Menyatukan Janji)
Voc: LA ODE KAMALUDDIN FEAT RUSIANA
II
………………………………………………………………..
*haiya ku mekadangkimo na iya, ku bumanti-banti kene Wa Rusiana kalambe Togo Binongko. Hikidongoe karaka ……..*
(ini saya akan bernyanyi sekarang, tentang lagu Banti-banti (lagu pantun Wakatobi) dengan Rusiana Gadis dari pulau BInongko, selamat dengarkan…)
…………………………………….
II
SURUKU RATO LAI ANA (2X).. KULAHA FA MONDO I JANDI 2X
(hingga aku datang sejauh ini 2x,, ku cari gadis yang telah kuberi janji 2x)
KU POJANDI KAI KEINANO.. AKO TE MALONGKA TE NGURU 2X
(aku berjanji dengan Ibunya,, dia yang akan membawa kabar 2x)
JANDINNAKU HEMPUUNNAKU 2X.. BARA KU SALA SARONAKO 2X
(berjanjilah yang serius 2x,, jangan beri aku harapan palsu 2x)
…
…
YAKU KU BARANI JUMANDII.. KUNIATI KUSUHURUKO 2X
(aku berani berjanji.. karena ku berniat meminangmu 2x)
MAU SATA’U KU META OO, SUMANO TOJARI TODODUA 2X
(bahkan hingga setahunpun aku menunggu, asalkan kita berdua jadian/bersatu 2x)
…
…
DEMO TE PANDE NU MIA 2X.. PAKAMBE’AKA TAMOJARI 2X
(hanya niat orang jahat saja 2X,, yang akan memisahkan kita 2X)
SARIFU NAPANDE NUMIA, TENIATISU TAMOJARI 2X
(meskipun ada 1000 orang yang berniat jahat, niatku kita tetap bersatu 2X)
…
…
ARA KUJADINGKO ALA’E,, BARA NU HOTO POMONEA 2X
(kalau ku beri janji ambillah/percayalah,, jangan sampai kau dengan yang lain 2X)
SURU NO BUTI NA LU’USSU, KO RODA TEJANDI AKOSSU 2X
(hingga air matakupun jatuh, aku ingat yang telah kujanjikan 2X)
ARA TA HADA SALAROMO 2X,, TE SAPO U TESAPOSSUMO 4X
(kalau sudah mau sehati 2X,, Rumahmu juga Rumahku 4X)
Makna Lirik Lagu Poasa Tejandi, Lagu Wakatobi Cipt. LA Ode Kamaluddin
Diatas adalah lirik lagu dan arti dari lagu salah satu lagu daerah Wakatobi Poasa Tejandi. Sama seperti arti dari judulnya, makna dari lirik lagu Poasa Tejandi ini yaitu mengikat janji adalah penyatuan harapan dua insan pasangan kekasih dengan mengikat sebuah janji.
Janji tentang seorang pria yang datang dari jauh menemui kekasihnya. Janji untuk akan sehidup semati walau menunggu setahun lagi untuk dipinang. Janji untuk tidak berpindah kelain hati, janji untuk setia.
Intinya, makna terhadap lirik lagu daerah Wakatobi Poasa Tejandi ini, setiap orang yakan memberi makna yang berbeda-beda tergantung dari sudut pandang masing-masing.
Namun makna paling pokok dari lirik lagu Poasa Tejandi ini secara umum dapat diwakilkan dengan arti judulnya yaitu “menyatukan Janji atau Mengikat Janji”.
Versi LENGKAP, Lirik, Arti & Makna lagu Poasa Tejandi
La Ode Kamaluddin, nama ini sudah tidak asing di Wakatobi. Beliau ini mendapat julukan sang Maestro Gambus di Wakatobi, sekaligus pelestari lagu banti-banti sebagai lagu daerah Wakatobi kepada anak generasi muda WAkatobi saat ini. Ya, bisa dibilang seluruh lagu-lagu beliau identic dengan lagu Banti-Banti sebagai lagu daerah Wakatobi ini.
Tidak jarang pula yang menggunakan lagu-lagunya untuk untuk lagu jenis joget Wakatobi dimana irama musiknya dikonversikan dengan paduan musik elekton.
Sehingga walaupun berupa lagu daerah tapi bisa membaur dalam kelas lagu modern di Wakatobi.
Alasan lain lagu Banti-banti Wakatobi sebagai lagu daerah Wakatobi yang diciptakan oleh LA Ode Kamaluddin ini tetap diminati oleh banyak orang terutama para generasi muda di Wakatobi karena lirik-lirik dalam lagunya yang selalu mengandung makna cinta dan kehidupan realita anak muda.
Tapi ada pula judul lagu beliau yang sedikit bernada centil seperti judul lagu daerah Wakatobi yakni: lagu Mololaa Kisi-Kisi.
Nah, kali ini saya akan menyajikan ringkas makna lirik lagu salah satu lagu daerah Wakatobi, lagu Banti-banti ciptaan La Ode Kamaluddin yaitu Lagu Topoasa Tejandi.
LIRIK dan Arti LAGU WAKATOBI – LAGU TOPOASA TEJANDI, CIPT. LA ODE KAMALUDDIN
LAGU TOPOASA TEJANDI
(Menyatukan Janji)
Voc: LA ODE KAMALUDDIN FEAT RUSIANA
II
………………………………………………………………..
*haiya ku mekadangkimo na iya, ku bumanti-banti kene Wa Rusiana kalambe Togo Binongko. Hikidongoe karaka ……..*
(ini saya akan bernyanyi sekarang, tentang lagu Banti-banti (lagu pantun Wakatobi) dengan Rusiana Gadis dari pulau BInongko, selamat dengarkan…)
…………………………………….
II
SURUKU RATO LAI ANA (2X).. KULAHA FA MONDO I JANDI 2X
(hingga aku datang sejauh ini 2x,, ku cari gadis yang telah kuberi janji 2x)
KU POJANDI KAI KEINANO.. AKO TE MALONGKA TE NGURU 2X
(aku berjanji dengan Ibunya,, dia yang akan membawa kabar 2x)
JANDINNAKU HEMPUUNNAKU 2X.. BARA KU SALA SARONAKO 2X
(berjanjilah yang serius 2x,, jangan beri aku harapan palsu 2x)
…
…
YAKU KU BARANI JUMANDII.. KUNIATI KUSUHURUKO 2X
(aku berani berjanji.. karena ku berniat meminangmu 2x)
MAU SATA’U KU META OO, SUMANO TOJARI TODODUA 2X
(bahkan hingga setahunpun aku menunggu, asalkan kita berdua jadian/bersatu 2x)
…
…
DEMO TE PANDE NU MIA 2X.. PAKAMBE’AKA TAMOJARI 2X
(hanya niat orang jahat saja 2X,, yang akan memisahkan kita 2X)
SARIFU NAPANDE NUMIA, TENIATISU TAMOJARI 2X
(meskipun ada 1000 orang yang berniat jahat, niatku kita tetap bersatu 2X)
…
…
ARA KUJADINGKO ALA’E,, BARA NU HOTO POMONEA 2X
(kalau ku beri janji ambillah/percayalah,, jangan sampai kau dengan yang lain 2X)
SURU NO BUTI NA LU’USSU, KO RODA TEJANDI AKOSSU 2X
(hingga air matakupun jatuh, aku ingat yang telah kujanjikan 2X)
ARA TA HADA SALAROMO 2X,, TE SAPO U TESAPOSSUMO 4X
(kalau sudah mau sehati 2X,, Rumahmu juga Rumahku 4X)
Makna Lirik Lagu Poasa Tejandi, Lagu Wakatobi Cipt. LA Ode Kamaluddin
Diatas adalah lirik lagu dan arti dari lagu salah satu lagu daerah Wakatobi Poasa Tejandi. Sama seperti arti dari judulnya, makna dari lirik lagu Poasa Tejandi ini yaitu mengikat janji adalah penyatuan harapan dua insan pasangan kekasih dengan mengikat sebuah janji.
Janji tentang seorang pria yang datang dari jauh menemui kekasihnya. Janji untuk akan sehidup semati walau menunggu setahun lagi untuk dipinang. Janji untuk tidak berpindah kelain hati, janji untuk setia.
Intinya, makna terhadap lirik lagu daerah Wakatobi Poasa Tejandi ini, setiap orang yakan memberi makna yang berbeda-beda tergantung dari sudut pandang masing-masing.
Namun makna paling pokok dari lirik lagu Poasa Tejandi ini secara umum dapat diwakilkan dengan arti judulnya yaitu “menyatukan Janji atau Mengikat Janji”.
![]() |
Photo by: Sammy-Sander |
Lirik lagu Wa ina Siri Telu'u
Lagu: Wa Ina Siri Te Lu'u
Arti Lirik Lagu Waina Siri Teluu
Wa Ina Siri Te Lu'u
(Ibu Hapus Air Matamu)
Lirik dan Arti Lagu Wa Ina Siri Telu'u yang Bikin Sedih
![]() |
Photo by: Sammy-Sander |
Lirik lagu Wa ina Siri Telu'u
Lagu: Wa Ina Siri Te Lu'u
Arti Lirik Lagu Waina Siri Teluu
Wa Ina Siri Te Lu'u
(Ibu Hapus Air Matamu)
Lirik dan Makna Lagu Joget Haji Ali 2022
Contoh goyang haji ali yang viral. Sumber: screenshot dari youtube UPI Gnm. Anda bisa mengunjunginya dan SUBSCRIBE |
- (Lengkap) Lirik, Arti & Makna lagu Rusiana Kalambe Binongko: Lirik Lagu Rusiana Ciptaan La Ode Kamaluddin
- Begini lirik dan makna lagu Runtuh by Fiersa Besari
- Dalam, Lirik Lagu Sisa Rasa dari Mahalini Makna liriknya cukup Menyayat Hati
- Gaya Ode, lagunya Bikin Goyang. Lagu Joget: TAR ADA LAWAN (Gaya Ode) dan lirik
Lirik Lagu Joget Haji Ali
- Kini Tenggelam, "Wa Ina Ku Doli Dongkamo", lagu Banti-Banti Binongko Yang Usang Oleh Waktu: Memiliki Makna dan Pesan yang Dalam
- Lirik & Makna Lagu Pesan Terakhir - Lyodra
- Lirik dan Makna lagu RUMAH KITA, yg dicover oleh Nagita Slavina, Lesti, Melly Goeslow & Celine Evangelista
- Lirik dan arti Lagu Wauri (lengkap). Lagu Wakatobi: Wauri by Laode Kamaluddin
- Lirik lagu Bale Pulang 2. Asli, lagu Timur bikin Galau
Makna lirik lagu Haji Ali
Makna & Lirik Lagu Joget Haji Ali 2022 Terbaru
Lirik dan Makna Lagu Joget Haji Ali 2022
Contoh goyang haji ali yang viral. Sumber: screenshot dari youtube UPI Gnm. Anda bisa mengunjunginya dan SUBSCRIBE |
- (Lengkap) Lirik, Arti & Makna lagu Rusiana Kalambe Binongko: Lirik Lagu Rusiana Ciptaan La Ode Kamaluddin
- Begini lirik dan makna lagu Runtuh by Fiersa Besari
- Dalam, Lirik Lagu Sisa Rasa dari Mahalini Makna liriknya cukup Menyayat Hati
- Gaya Ode, lagunya Bikin Goyang. Lagu Joget: TAR ADA LAWAN (Gaya Ode) dan lirik
Lirik Lagu Joget Haji Ali
- Kini Tenggelam, "Wa Ina Ku Doli Dongkamo", lagu Banti-Banti Binongko Yang Usang Oleh Waktu: Memiliki Makna dan Pesan yang Dalam
- Lirik & Makna Lagu Pesan Terakhir - Lyodra
- Lirik dan Makna lagu RUMAH KITA, yg dicover oleh Nagita Slavina, Lesti, Melly Goeslow & Celine Evangelista
- Lirik dan arti Lagu Wauri (lengkap). Lagu Wakatobi: Wauri by Laode Kamaluddin
- Lirik lagu Bale Pulang 2. Asli, lagu Timur bikin Galau
Makna lirik lagu Haji Ali
![]() |
Ilustrasi tentang pemain musik. Sumber: pixabay/LaughingRaven |
Tenggelam, lagu "Wa Ina Ku Doli Dongkamo" telah usang oleh Waktu
Seiring berkembangnya teknologi, hampir dari segala aspek kehidupan di pengaruhi oleh arus kehidupan modern. Transisi kehidupan semakin terkikis dan hilangnya tradisi yang dulu melekat dalam kebudayaan leluhur kita.
Tidak gaul, kuno, basi, tidak keren, adalah beberapa istilah zaman sekarang untuk menyimpulkan sesuatu yang sudah lama, gaya dan kebiasaan yang sudah tergantikan dengan fluktuasi modernisasi.
Pengaruh budaya luar, kehidupan yang fashionable, stylish, serba gadget dan dunia modern secara tidak langsung memberi dampak negative terhadap hilangnya kesadaran akan pentingnya menghargai nilai-nilai budaya daerah kita sendiri.
Ada banyak sekali nilai budaya dan tradisi yang harus kita junjung dari leluhur kita. Sebagai symbol dan tameng dari daerah kita sendiri. Lagu daerah, bahasa daerah, baju adat, tradisi, dll, pernahkah kita bertanya pada diri sendiri kapan terakhir kali saya mencoba melestarikan budaya daerah saya?
Apakah mugkin anak dan cucu saya masih dapat menerima dan memperoleh ini sebagai warisan budaya yang paling mahal dan dijunjung tinggi adanya?
Baca juga:
- 3 Tokoh Pahlawan Misterius Tanah Binongko: Misteri Pulau Binongko - New!
- Daging Kambing Asal Binongko lebih Enak, ini Alasannya
- Hantu Wa Ode, Usil & Takut Kentut. Kisah dari Tanah Binongko - New!
- Jin dan Desa yang Hilang: Misteri Tanah Binongko, Wakatobi
“Wa Ina Ku doli Dongkamo”. Lagu tradisional yang usang oleh waktu
Di pulau Binongko Wakatobi, adalah sebuah pulau kecil pengusung nama kabupaten Wakatobi yakni Wangi-Wangi, Kaledupa, Tomia, dan Binongko. Wakatobi adalah sebuah kabupaten yang terkenal akan keindahan terumbu karangnya.
Disebut-sebut berada di pusat segitiga karang dunia dan merupakan salah satu yang memiliki kekayaan dan hasil laut dengan jumlah spesies ikan yang tinggi di dunia. Selain daripada itu, jelas bukan hanya soal keindahan lautnya, disini juga ada banyak beragam budaya, makanan tradisional, tarian tradisional, lagu tradisional dll, yang semuanya menjadi asset yang berharga bagi Wakatobi.
Nah, kali ini kita akan bicara tentang sesuatu yang hilang dan usang oleh waktu. Salah satunya lagu tradisional di BInongko. Jika anda lahir di generasi saya pada tahun 90-an dan orang tua anda masih sering menimang anda dengan lagu banti-banti, mungkin kita bernasib sama.
Kita adalah anak yang biasa di perdengarkan dengan lagu-lagu aset yang mahal itu yakni banti-banti dari daerah kita sendiri. Namun, jika saya bertanya satu hal lagi, apakah kalian masih ingat dengan jenis dan lirik lahu-lagu itu?
Coba deh Tanya pada anak-anak zaman sekarang tentang lagu apa yang paling mereka ingat dan sukai? Lagu tik tok, lagu dj, yah ampun deh bang jago.
Itu adalah hak mereka untuk mengenal itu. Kita tidak bisa memungkiri untuk menolak arah dan perkembangan kemajuan saat ini, tapi setidaknya jangan pernah lupa dan lestarikanlah lagu dan budaya di daerah kita sendiri.
Ok deh. Balik lagi kita bahas “Wa Ina Ku doli Dongkamo”. Lagu tradisional yang usang oleh waktu”. Lagu Wa ina ku doli dongkamo adalah salah satu lagu banti-banti daerah Binongko.
Lagu banti-banti ini senantiasa mengandung nasehat dan pesan-pesan mendalam. Jadi, jika seadainya lagu banti-banti pada zaman dulu ini dijadikan panutan akan sangat memberi arti dalam kehidupan kita masa sekarang, belum lagi banti-banti ini juga merupakan bagian dari nilai budaya daerah kita sendiri.
Baca juga:
- (Lengkap) Lirik, Arti & Makna lagu Rusiana Kalambe Binongko: Lirik Lagu Rusiana Ciptaan La Ode Kamaluddin
- Begini lirik dan makna lagu Runtuh by Fiersa Besari
- Dalam, Lirik Lagu Sisa Rasa dari Mahalini Makna liriknya cukup Menyayat Hati
- Gaya Ode, lagunya Bikin Goyang. Lagu Joget: TAR ADA LAWAN (Gaya Ode) dan lirik
Makna dan Pesan dalam lagu "Wa Ina Ku Doli Dongkamo"
Wa ina ku doli dongkamo
adalah salah satu lagu banti-banti tanah Binongko. Lagu ini kadangkala menjadi lagu pengantra tidur anak-anak pada zaman dahulu. Lagu ini juga mengandung makna tersirat terhadapa sebuah pesan-pesan penting seorang anak kepada ibunya. Dalam salah satu liriknya yakni:
Wa ina …. Ku doli dongka mo….
Sa dongka su sa mellaisuu….
Lirik itu mengandung makna kerinduan seorang anak kepada ibunya. Seorang anak yang akan hendak merantau jauh. Seorang anak yang akan meninggalkan kampung halaman.
![]() |
Lagu Wa Ina Ku Doli Dongkamo memiliki pesan penting antara anak dan orang tuanya. Sumber: pixabay/DawnyelReese |
Seorang anak yang meminta nasehat seorang ibu dan seorang anak yang akan memilih jalan dan takdir hidupnya sendiri. Lirik diatas hanyalah septong dari bait-bait lagunya. Tentunya masih ada pesan-pesan lain dalam tiap lirik lagu Waina Ku doli dongkamo ini.
Sayangnya lagu ini mungkin tinggal cerita, yang pernah mendengarnya kini tinggal memori dan kenangan, atau bahkan ada yang belum pernah mendengarnya sama sekalipun. Kini, lagu “Wa Ina Ku doli Dongkamo” telah menjadi lagu yang usang di makan waktu.
Saat ini, memang ada banyak sekali lagu-lagu daerah yang dikembangkan oleh anak-anak muda. Tapi hanyalah sebuah lagu berbahasa daerah tanah BInongko, tapi dengan versi modern dan bukanlah banti-banti, bukan lagi bagian dari lagu budaya yang dilestarikan.
Jika zaman dulu lagu banti-banti ini di nyanyikan dalam sebuah pentas diiiringi dengan sebuah music gambus, sekarangpun nyaris tidak ada. sekali lagi, Lagu Wa Ina Ku doli Dongkamo hanyalah tinggal kenangan, tenggelam, telah usang di makan waktu.
Kini Tenggelam, "Wa Ina Ku Doli Dongkamo", lagu Banti-Banti Binongko Yang Usang Oleh Waktu: Memiliki Makna dan Pesan yang Dalam
![]() |
Ilustrasi tentang pemain musik. Sumber: pixabay/LaughingRaven |
Tenggelam, lagu "Wa Ina Ku Doli Dongkamo" telah usang oleh Waktu
Seiring berkembangnya teknologi, hampir dari segala aspek kehidupan di pengaruhi oleh arus kehidupan modern. Transisi kehidupan semakin terkikis dan hilangnya tradisi yang dulu melekat dalam kebudayaan leluhur kita.
Tidak gaul, kuno, basi, tidak keren, adalah beberapa istilah zaman sekarang untuk menyimpulkan sesuatu yang sudah lama, gaya dan kebiasaan yang sudah tergantikan dengan fluktuasi modernisasi.
Pengaruh budaya luar, kehidupan yang fashionable, stylish, serba gadget dan dunia modern secara tidak langsung memberi dampak negative terhadap hilangnya kesadaran akan pentingnya menghargai nilai-nilai budaya daerah kita sendiri.
Ada banyak sekali nilai budaya dan tradisi yang harus kita junjung dari leluhur kita. Sebagai symbol dan tameng dari daerah kita sendiri. Lagu daerah, bahasa daerah, baju adat, tradisi, dll, pernahkah kita bertanya pada diri sendiri kapan terakhir kali saya mencoba melestarikan budaya daerah saya?
Apakah mugkin anak dan cucu saya masih dapat menerima dan memperoleh ini sebagai warisan budaya yang paling mahal dan dijunjung tinggi adanya?
Baca juga:
- 3 Tokoh Pahlawan Misterius Tanah Binongko: Misteri Pulau Binongko - New!
- Daging Kambing Asal Binongko lebih Enak, ini Alasannya
- Hantu Wa Ode, Usil & Takut Kentut. Kisah dari Tanah Binongko - New!
- Jin dan Desa yang Hilang: Misteri Tanah Binongko, Wakatobi
“Wa Ina Ku doli Dongkamo”. Lagu tradisional yang usang oleh waktu
Di pulau Binongko Wakatobi, adalah sebuah pulau kecil pengusung nama kabupaten Wakatobi yakni Wangi-Wangi, Kaledupa, Tomia, dan Binongko. Wakatobi adalah sebuah kabupaten yang terkenal akan keindahan terumbu karangnya.
Disebut-sebut berada di pusat segitiga karang dunia dan merupakan salah satu yang memiliki kekayaan dan hasil laut dengan jumlah spesies ikan yang tinggi di dunia. Selain daripada itu, jelas bukan hanya soal keindahan lautnya, disini juga ada banyak beragam budaya, makanan tradisional, tarian tradisional, lagu tradisional dll, yang semuanya menjadi asset yang berharga bagi Wakatobi.
Nah, kali ini kita akan bicara tentang sesuatu yang hilang dan usang oleh waktu. Salah satunya lagu tradisional di BInongko. Jika anda lahir di generasi saya pada tahun 90-an dan orang tua anda masih sering menimang anda dengan lagu banti-banti, mungkin kita bernasib sama.
Kita adalah anak yang biasa di perdengarkan dengan lagu-lagu aset yang mahal itu yakni banti-banti dari daerah kita sendiri. Namun, jika saya bertanya satu hal lagi, apakah kalian masih ingat dengan jenis dan lirik lahu-lagu itu?
Coba deh Tanya pada anak-anak zaman sekarang tentang lagu apa yang paling mereka ingat dan sukai? Lagu tik tok, lagu dj, yah ampun deh bang jago.
Itu adalah hak mereka untuk mengenal itu. Kita tidak bisa memungkiri untuk menolak arah dan perkembangan kemajuan saat ini, tapi setidaknya jangan pernah lupa dan lestarikanlah lagu dan budaya di daerah kita sendiri.
Ok deh. Balik lagi kita bahas “Wa Ina Ku doli Dongkamo”. Lagu tradisional yang usang oleh waktu”. Lagu Wa ina ku doli dongkamo adalah salah satu lagu banti-banti daerah Binongko.
Lagu banti-banti ini senantiasa mengandung nasehat dan pesan-pesan mendalam. Jadi, jika seadainya lagu banti-banti pada zaman dulu ini dijadikan panutan akan sangat memberi arti dalam kehidupan kita masa sekarang, belum lagi banti-banti ini juga merupakan bagian dari nilai budaya daerah kita sendiri.
Baca juga:
- (Lengkap) Lirik, Arti & Makna lagu Rusiana Kalambe Binongko: Lirik Lagu Rusiana Ciptaan La Ode Kamaluddin
- Begini lirik dan makna lagu Runtuh by Fiersa Besari
- Dalam, Lirik Lagu Sisa Rasa dari Mahalini Makna liriknya cukup Menyayat Hati
- Gaya Ode, lagunya Bikin Goyang. Lagu Joget: TAR ADA LAWAN (Gaya Ode) dan lirik
Makna dan Pesan dalam lagu "Wa Ina Ku Doli Dongkamo"
Wa ina ku doli dongkamo
adalah salah satu lagu banti-banti tanah Binongko. Lagu ini kadangkala menjadi lagu pengantra tidur anak-anak pada zaman dahulu. Lagu ini juga mengandung makna tersirat terhadapa sebuah pesan-pesan penting seorang anak kepada ibunya. Dalam salah satu liriknya yakni:
Wa ina …. Ku doli dongka mo….
Sa dongka su sa mellaisuu….
Lirik itu mengandung makna kerinduan seorang anak kepada ibunya. Seorang anak yang akan hendak merantau jauh. Seorang anak yang akan meninggalkan kampung halaman.
![]() |
Lagu Wa Ina Ku Doli Dongkamo memiliki pesan penting antara anak dan orang tuanya. Sumber: pixabay/DawnyelReese |
Seorang anak yang meminta nasehat seorang ibu dan seorang anak yang akan memilih jalan dan takdir hidupnya sendiri. Lirik diatas hanyalah septong dari bait-bait lagunya. Tentunya masih ada pesan-pesan lain dalam tiap lirik lagu Waina Ku doli dongkamo ini.
Sayangnya lagu ini mungkin tinggal cerita, yang pernah mendengarnya kini tinggal memori dan kenangan, atau bahkan ada yang belum pernah mendengarnya sama sekalipun. Kini, lagu “Wa Ina Ku doli Dongkamo” telah menjadi lagu yang usang di makan waktu.
Saat ini, memang ada banyak sekali lagu-lagu daerah yang dikembangkan oleh anak-anak muda. Tapi hanyalah sebuah lagu berbahasa daerah tanah BInongko, tapi dengan versi modern dan bukanlah banti-banti, bukan lagi bagian dari lagu budaya yang dilestarikan.
Jika zaman dulu lagu banti-banti ini di nyanyikan dalam sebuah pentas diiiringi dengan sebuah music gambus, sekarangpun nyaris tidak ada. sekali lagi, Lagu Wa Ina Ku doli Dongkamo hanyalah tinggal kenangan, tenggelam, telah usang di makan waktu.
![]() |
sumber: niyosstudio |
Lirik dan Arti lagu Folu ost Kajiama 2
screenshot on youtube |
LAGU FOLU (LIRIK) OST KAJIAMA 2
Cipt: Panganca Madina
Wa Leja… ara u poilu, bara u gagai nampolaro’u
(Wa Leja.. jika Kamu rindu, jangan melawan perasaanmu)
La Sajandi ara u hempuu, filamo henuntu’e na hada’u
(La Sajandi jika kamu memang serius, jalanlah ikuti keinginanmu)
Te filamo nu membali, koruo nampelaino
(jalan untuk menyatu, memang banyak rintangannya)
Bara nu pasefuli’e, te gaunu ngkajiama
(jangan engkau menghiraukan, apa yang dikatakan dalam ramalan)
Ara no poasa na hada, bisa te fungka no dete
(kalau keinginan sudah menyatu, puncakpun bisa rata)
Ara u poilu, bisa te olo no hoti
(kalau kamu cinta, laut dalampun akan surut)
Ara no poasa na hada, henangka te intengano
(kalau rasa sudah menyatu, ikuti saja jalannya)
Ara I poilu, bara I maeka di folu
(jika kalian saling cinta, jangan takut dipisahkan)
Pajere’e pajere’e, nahada tumpu nu laro
(ikutilah-ikutilah, apa yang diinginkan oleh hati)
…
Wa Leja… ara u poilu, bara u gagai nampolaro’u
(Wa Leja.. jika Kamu rindu, jangan melawan perasaanmu)
La Sajandi ara u hempuu, filamo henuntu’e na hada’u
(La Sajandi jika kamu memang serius, jalanlah ikuti keinginanmu)
Ara no poasa na hada, bisa te fungka no dete
(kalau keinginan sudah menyatu, puncakpun bisa rata)
Ara i poilu, bisa te olo no hoti
(kalau kalian saling cinta, laut dalampun akan surut)
Makna Lagu Folu ost Kajiama 2
Lirik, Arti dan Makna lagu Folu (ost. Kajiama 2): Tentang Kekuatan Cinta
![]() |
sumber: niyosstudio |
Lirik dan Arti lagu Folu ost Kajiama 2
screenshot on youtube |
LAGU FOLU (LIRIK) OST KAJIAMA 2
Cipt: Panganca Madina
Wa Leja… ara u poilu, bara u gagai nampolaro’u
(Wa Leja.. jika Kamu rindu, jangan melawan perasaanmu)
La Sajandi ara u hempuu, filamo henuntu’e na hada’u
(La Sajandi jika kamu memang serius, jalanlah ikuti keinginanmu)
Te filamo nu membali, koruo nampelaino
(jalan untuk menyatu, memang banyak rintangannya)
Bara nu pasefuli’e, te gaunu ngkajiama
(jangan engkau menghiraukan, apa yang dikatakan dalam ramalan)
Ara no poasa na hada, bisa te fungka no dete
(kalau keinginan sudah menyatu, puncakpun bisa rata)
Ara u poilu, bisa te olo no hoti
(kalau kamu cinta, laut dalampun akan surut)
Ara no poasa na hada, henangka te intengano
(kalau rasa sudah menyatu, ikuti saja jalannya)
Ara I poilu, bara I maeka di folu
(jika kalian saling cinta, jangan takut dipisahkan)
Pajere’e pajere’e, nahada tumpu nu laro
(ikutilah-ikutilah, apa yang diinginkan oleh hati)
…
Wa Leja… ara u poilu, bara u gagai nampolaro’u
(Wa Leja.. jika Kamu rindu, jangan melawan perasaanmu)
La Sajandi ara u hempuu, filamo henuntu’e na hada’u
(La Sajandi jika kamu memang serius, jalanlah ikuti keinginanmu)
Ara no poasa na hada, bisa te fungka no dete
(kalau keinginan sudah menyatu, puncakpun bisa rata)
Ara i poilu, bisa te olo no hoti
(kalau kalian saling cinta, laut dalampun akan surut)