Tempat sobat menemukan berita, informasi, kesehatan, opini, review dan lainnnya

Kini Tenggelam, "Wa Ina Ku Doli Dongkamo", lagu Banti-Banti Binongko Yang Usang Oleh Waktu: Memiliki Makna dan Pesan yang Dalam

Kolomberita.online

Di generasi anda saat ini. Apakah masih mengenal lagu banti-banti pulau Binongko: Wa Ina Ku Doli Dongkamo?

Lagu ini adalah salah satu lagu Banti-Banti di pulau Binongko Wakatobi yang memiliki makna dan pesan yang cukup dalam.

Sayangnya, seiring berjalannya waktu. Lagu Wa Ina Ku Doli Dongkamo mungkin telah tenggelam. Telah usang dimakan waktu.


lagu wa ina ku doli dongkamo lagu yang usang dimakan waktu
Ilustrasi tentang pemain musik. Sumber: pixabay/LaughingRaven



Tenggelam atau mungkin tak terdengar lagi. Lagu Wa Ina Ku Doli Dongkamo merupakan sebuah lagu timang-timang dan banti-banti yang seharusnya menjadi warisan budaya tanah Binongko Wakatobi.


Baca juga:


Tenggelam, lagu "Wa Ina Ku Doli Dongkamo" telah usang oleh Waktu


Seiring berkembangnya teknologi, hampir dari segala aspek kehidupan di pengaruhi oleh arus kehidupan modern. Transisi kehidupan semakin terkikis dan hilangnya tradisi yang dulu melekat dalam kebudayaan leluhur kita. 


Tidak gaul, kuno, basi, tidak keren, adalah beberapa istilah zaman sekarang untuk menyimpulkan sesuatu yang sudah lama, gaya dan kebiasaan yang sudah tergantikan dengan fluktuasi modernisasi.


Pengaruh budaya luar, kehidupan yang fashionable, stylish, serba gadget dan dunia modern secara tidak langsung memberi dampak negative terhadap hilangnya kesadaran akan pentingnya menghargai nilai-nilai budaya daerah kita sendiri.


Ada banyak sekali nilai budaya dan tradisi yang harus kita junjung dari leluhur kita. Sebagai symbol dan tameng dari daerah kita sendiri. Lagu daerah, bahasa daerah, baju adat, tradisi, dll, pernahkah kita bertanya pada diri sendiri kapan terakhir kali saya mencoba melestarikan budaya daerah saya? 


Apakah mugkin anak dan cucu saya masih dapat menerima dan memperoleh ini sebagai warisan budaya yang paling mahal dan dijunjung tinggi adanya?


Baca juga:

Binongko

  1. 3 Tokoh Pahlawan Misterius Tanah Binongko: Misteri Pulau Binongko - New!
  2. Daging Kambing Asal Binongko lebih Enak, ini Alasannya
  3. Hantu Wa Ode, Usil & Takut Kentut. Kisah dari Tanah Binongko New!
  4. Jin dan Desa yang Hilang: Misteri Tanah Binongko, Wakatobi


“Wa Ina Ku doli Dongkamo”. Lagu tradisional yang usang oleh waktu

 

Di pulau Binongko Wakatobi, adalah sebuah pulau kecil pengusung nama kabupaten Wakatobi yakni Wangi-Wangi, Kaledupa, Tomia, dan Binongko. Wakatobi adalah sebuah kabupaten yang terkenal akan keindahan terumbu karangnya. 


Disebut-sebut berada di pusat segitiga karang dunia dan merupakan salah satu yang memiliki kekayaan dan hasil laut dengan jumlah spesies ikan yang tinggi di dunia.  Selain daripada itu, jelas bukan hanya soal keindahan lautnya, disini juga ada banyak beragam budaya, makanan tradisional, tarian tradisional, lagu tradisional dll, yang semuanya menjadi asset yang berharga bagi Wakatobi.


Nah, kali ini kita akan bicara tentang sesuatu yang hilang dan usang oleh waktu. Salah satunya lagu tradisional di BInongko. Jika anda lahir di generasi saya pada tahun 90-an dan orang tua anda masih sering menimang anda dengan lagu banti-banti, mungkin kita bernasib sama. 


Kita adalah anak yang biasa di perdengarkan dengan lagu-lagu aset yang mahal itu yakni banti-banti dari daerah kita sendiri. Namun, jika saya bertanya satu hal lagi, apakah kalian masih ingat dengan jenis dan lirik lahu-lagu itu?

 

Coba deh Tanya pada anak-anak zaman sekarang tentang lagu apa yang paling mereka ingat dan sukai? Lagu tik tok, lagu dj, yah ampun deh bang jago. 


Itu adalah hak mereka untuk mengenal itu. Kita tidak bisa memungkiri untuk menolak arah dan perkembangan kemajuan saat ini, tapi setidaknya jangan pernah lupa dan lestarikanlah lagu dan budaya di daerah kita sendiri.


Ok deh. Balik lagi kita bahas “Wa Ina Ku doli Dongkamo”. Lagu tradisional yang usang oleh waktu”.  Lagu Wa ina ku doli dongkamo adalah salah satu lagu banti-banti daerah Binongko. 


Lagu banti-banti ini senantiasa mengandung nasehat dan pesan-pesan mendalam. Jadi, jika seadainya lagu banti-banti pada zaman dulu ini dijadikan panutan akan sangat memberi arti dalam kehidupan kita masa sekarang, belum lagi banti-banti ini juga merupakan bagian dari nilai budaya daerah kita sendiri.


Baca juga:

  1. sebagia makanan khas di Wakatobi

Lirik dan lagu

  1. (Lengkap) Lirik, Arti & Makna lagu Rusiana Kalambe Binongko: Lirik Lagu Rusiana Ciptaan La Ode Kamaluddin
  2. Begini lirik dan makna lagu Runtuh by Fiersa Besari
  3. Dalam, Lirik Lagu Sisa Rasa dari Mahalini Makna liriknya cukup Menyayat Hati
  4. Gaya Ode, lagunya Bikin Goyang. Lagu Joget: TAR ADA LAWAN (Gaya Ode) dan lirik


Makna dan Pesan dalam lagu "Wa Ina Ku Doli Dongkamo"


Wa ina ku doli dongkamo 

adalah salah satu lagu banti-banti tanah Binongko. Lagu ini kadangkala menjadi lagu pengantra tidur anak-anak pada zaman dahulu. Lagu ini juga mengandung makna tersirat terhadapa sebuah pesan-pesan penting seorang anak kepada ibunya. Dalam salah satu liriknya yakni:


Wa ina …. Ku doli dongka mo….

Sa dongka su sa mellaisuu….


Lirik itu mengandung makna kerinduan seorang anak kepada ibunya. Seorang anak yang akan hendak merantau jauh. Seorang anak yang akan meninggalkan kampung halaman. 


lagu banti banti pulau Binongko, wa ina ku doli dongkamo memiliki makna dan pesan penting antara anak dan irang tuanya
Lagu Wa Ina Ku Doli Dongkamo memiliki pesan penting antara anak dan orang tuanya. Sumber: pixabay/DawnyelReese


Seorang anak yang meminta nasehat seorang ibu dan seorang anak yang akan memilih jalan dan takdir hidupnya sendiri. Lirik diatas hanyalah septong dari bait-bait lagunya. Tentunya masih ada pesan-pesan lain dalam tiap lirik lagu Waina Ku doli dongkamo ini


Sayangnya lagu ini mungkin tinggal cerita, yang pernah mendengarnya kini tinggal memori dan kenangan, atau bahkan ada yang belum pernah mendengarnya sama sekalipun. Kini, lagu “Wa Ina Ku doli Dongkamo” telah menjadi lagu yang usang di makan waktu.


Saat ini, memang ada banyak sekali lagu-lagu daerah yang dikembangkan oleh anak-anak muda. Tapi hanyalah sebuah lagu berbahasa daerah tanah BInongko, tapi dengan versi modern dan bukanlah banti-banti, bukan lagi bagian dari lagu budaya yang dilestarikan.


Jika zaman dulu lagu banti-banti ini di nyanyikan dalam sebuah pentas diiiringi dengan sebuah music gambus, sekarangpun nyaris tidak ada. sekali lagi, Lagu Wa Ina Ku doli Dongkamo hanyalah tinggal kenangan, tenggelam, telah usang di makan waktu.

Labels: Binongko, Lirik dan lagu

Thanks for reading Kini Tenggelam, "Wa Ina Ku Doli Dongkamo", lagu Banti-Banti Binongko Yang Usang Oleh Waktu: Memiliki Makna dan Pesan yang Dalam. Please share...!

0 Komentar untuk "Kini Tenggelam, "Wa Ina Ku Doli Dongkamo", lagu Banti-Banti Binongko Yang Usang Oleh Waktu: Memiliki Makna dan Pesan yang Dalam"

Cari Blog Ini

Back To Top