3 Pahlawan Misterius di pulau Binongko
Indonesia dalam sejarah pernah dua kali mengalami masa penjajahan yakni oleh Bangsa Belanda dan Jepang. Kemudian Negara Indonesia memprakarsai tanggal 17 Agustus 1945 sebagai tanggal kemerdekaan Bangsa Indonesia dan terlepas dari bangsa Penjajah.
Terkait dengan soal masa penjajahan, di tanah BInongko Kabupaten Wakatobi memiliki julukan lain terkait dengan sebutan bagi bangsa penjajah ini. Orang Binongko pada zaman dahulu mengenalnya dengan sebutan “GURINDA”.
Kata “Gurinda” dalam bahasa Indonesia disebut dengan Gerilya atau para penjajah.
![]() |
ilustrasi pahlawan, sumber: GioeleFazzeri |
Saat perlawanan menghadapi para “gurinda”. Jelas kemampuan rakyat Binongko untuk menyerang sangat jauh dari kekuatan bangsa penjajah yang dibekali dengan senjata dan granat.
Baca juga:
- Nyanyian Roh! Metode Pengobatan Tradisional Binongko, Lagu Ande-Ande Mengobati Penyakit Ganas - New!
- Tahapan Pernikahan Adat Binongko, Dari Persiapan Hingga Akad
Tapi itulah hebatnya, orang-orang leluhur kita dari Binongko yang dikenal kebal dengan ilmu batinnya. Tidak mengenyam bangku pendidikan, tidak paham bahasa Indonesia, takut dengan orang asing, takut dengan budaya baru, kaget dengan teknologi, sangat gaptek, tapi cerdik, dan sekali lagi ilmu batinnya luar biasa.
Akhirnya mampu mengusir para Gurinda dan tidak pernah bahkan sekalipun kembali menginjak tanah Binongko.
![]() |
ilustrasi perang, sumber: MichaelWuensch |
Disisi lain, dalam masa perjuangan itu, ada beberapa tokoh yang disebut-sebut turut membantu mengusir para penjajah itu. Sosok yang selalu diceritakan kehebatannya tapi tidak diketahui jejak yang sebenarnya. Kalau saya bilang:
Sosok ini ada tapi ghaib. Ibarat sosok yang misterius namun berjasa. Karena, konon ceritanya selalu disebut-sebut sebagai para tokoh yang ikut memepertahankan tanah Binongko dari penjajah, tapi sayangnya sejarahnya mungkin nyaring terdengar tapi tidak ada yang mengenal lebih dekat kehidupan mereka, siapa keluarganya, tempat tinggalnya, dan pusaranya.
3 TOKOH INI PERNAH DISEBUT SEBAGAI PAHLAWAN TANAH BINONGKO namun Misterius
Jika berbicara sejarah binongko, kehidupan di Binongko di masa penjajahan, para tokoh pahlawan di Binongko Wakatobi kita mungkin belum bisa menemukan sebuah referensi nyata tentang bagaiamana sejarah perkembangan tanah Binongko di masa penjajahan, sejarah perlawanan rakyat Binongko, atau sejarah para tokoh pahlawan Binongko, dll.
Namun, kali ini saya akan mengutip 3 nama sebagai para tokoh yang pernah disebut namanya sebagai pahlawan tanah Binongko yang ikut berjuang mengusir penjajah dari pulau Binongko.
Meskipun 3 sosok ini dianggap misterius, karena kehidupan mereka yang disebut tidak seperti manusia normal lainnya, sosoknya seperti ghaib tapi diakui keberadaanya.
Meskipun saya rangkum cerita ini dari sumber lisan atau tula-tula Binongko tentang 3 tokoh pahlawan Binongko yang statusnya ghaib, pahlawan tanah Binongko yang misterius.
Baca juga:
- Tata krama Tradisi Joget Maju Mundur, di Pulau Binongko Wakatobi - New!
- Tradisi Polelei di Pulau Binongko (Wakatobi): Warisan Budaya yang memiliki Tujuan dan Manfaat Penting
- Tradisi Saufara dan Tombole Makanan Khas Binongko
3 tokoh yang di sebut pahlawan misterius tanah Binongko, yakni sebagai berikut:
LA BAJA HITU SIKU
Menurut penuturan versi tula-tula Binongko. La Baja Hitu Siku bukanlah sebuah nama asli melainkan sebuah julukan. Konon, beliau juga dikenal sebagai salah seorang yang hebat di tanah Binongko karena tubuhnya yang gagah sehingga ia banyak dikagumi.
Tidak ada yang tahu dengan jelas siapa nama asli LA Baja Hitu Siku. Dikatakan bahwa ia mendapat julukan ini karena sosoknya seperti raksasa alias berbadan besar dan tubuh tinggi.
LA BAJA HITU SIKU dalam bahasa Binongko diartikan yakni LA (sebagai sebutan/panggilan untuk laki-laki) dan Baja Hitu Siku (Badan Tujuh Siku). Jadi, secara garis besar nama LA Baja Hitu Siku adalah seorang Pria yang memiliki tubuh tinggi dengan ukuran badannya 7x ukuran siku orang dewasa.
Konon ceritanya, dia juga pernah terlibat membantu rakyat Binongko mengusir penjajah dari tanah Binongko.
LA MATA MEHA
Berbeda dengan LA Baja Hitu Siku yang memiliki postur sangat tinggi. LA Mata Meha ini memiliki ukuran tubuh layaknya manusia biasa.
Namun dia juga dikenal sebagai pria yang tangguh dan pemberani sekaligus disebut-sebut sebagai salah satu tokoh yang berjasa dalam melawan penjajah di Pulau Binongko.
LA Mata Meha juga bukan sebuah nama asli melainkan hanyalah nama julukan. Sapaan Akrabnya LA Mata Meha karena matanya yang berwarna merah. Mata Meha adalah bahasa daerah Binongko yang artinya Mata Merah.
LA FULU GIO
Di banding dengan LA Baja Hitu Siku dan La Mata Meha, nama LA Fulu Gio lebih jarang disebut. Namun perannya pernah juga disebut sebagai salah satu yang pernah membantu perlawanan mengusir bangsa penjajah.
Nama LA Fulu Gio juga merupakan sebuah nama julukan dan bukan nama asli. Sosoknya tegas dan menakutkan lebih lagi karena seluruh badannya ditumbuhi bulu seperti gorilla atau genderuwo.
Sehingga dia mendapat julukan LA FULU GIO, artinya Pria Berbulu lebat.
Thanks for reading 3 Tokoh Pahlawan Misterius Tanah Binongko: Misteri Pulau Binongko. Please share...!
0 Komentar untuk "3 Tokoh Pahlawan Misterius Tanah Binongko: Misteri Pulau Binongko"